Tanjung Balai, – Dalam rangka memperketat pengawasan wilayah perairan dan mencegah masuknya barang ilegal ke Kota Tanjung Balai, Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Tanjung Balai melaksanakan patroli rutin serta pemeriksaan kapal, Sabtu (3/5/2025). Salah satu temuan penting dalam kegiatan tersebut adalah pemeriksaan terhadap kapal nelayan tanpa nama dan tanda selar yang sedang berlayar menuju Tanjung Balai.
Kapolres Tanjung Balai melalui Kasi Humas Kompol Ahmad Dahlan Panjaitan menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif Polri dalam menjaga keamanan perairan. “Kami terus memperketat pengawasan laut guna mencegah potensi penyelundupan, baik barang ilegal, narkoba, maupun aktivitas ilegal lainnya yang dapat mengganggu stabilitas kamtibmas,” ujar Kompol Ahmad.
Kapal patroli II-1023 yang diawaki oleh AIPTU Holid dan BRIPKA Juanda melakukan pemeriksaan terhadap kapal yang tidak memiliki identitas resmi di koordinat N 2° 58′ 43.824″, E 99° 48′ 27.936″. Dari hasil pemeriksaan, kapal tersebut hanya membawa muatan ikan, dan tidak ditemukan barang mencurigakan maupun pelanggaran hukum lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, petugas juga memberikan penyuluhan kamtibmas kepada nakhoda kapal dan para nelayan. Isi pesan antara lain imbauan untuk selalu berdoa sebelum berlayar, memeriksa kondisi kapal, menghindari narkoba, serta menjaga keselamatan dan ketertiban di laut. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran hukum dan keselamatan kerja para nelayan.
“Nelayan adalah mitra kami. Kami mengajak mereka menjadi bagian dari sistem deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan di laut,” tambah Kompol Ahmad. Ia juga menekankan pentingnya penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan demi kelestarian ekosistem laut.
Kegiatan ini juga merupakan implementasi dari program unggulan Kabaharkam dan Korpolairud Baharkam Polri, khususnya dalam mendukung penguatan kamtibmas di wilayah perairan. Sat Polairud Polres Tanjung Balai berkomitmen akan terus meningkatkan intensitas patroli dan edukasi masyarakat maritim di wilayah hukumnya. “Tutup Kasi Humas
